Humming Mad #7: HARSH
Sebuah Eksibisi Estetika Inkonvensional
Sebuah Eksibisi Estetika Inkonvensional
VENUE:
Kafe Toejoeh 9Jl. Kemang Raya (depan Kemang Food Fest dan dekat Boxmart)
Jakarta Selatan
TANGGAL:
Selasa, 2 Januari 2013
19:00 WIB - selesai
HTM:
Rp.25.000,-
Dalam sesi Humming Mad kali ini, we.hum collective berkesempatan mengadakan sebuah pameran, yakni pameran bunyi. Di sesi Humming Mad ketujuh yang kami beri tajuk HARSH ini, kami ingin mengangkat aksi-aksi musikal yang menggunakan bebunyian inkonvensional sebagai palet berekspresi mereka. Dengan sesi ini, kami ingin menunjukkan bahwasanya bahkan bebunyian yang dipersepsikan oleh khalayak sebagai bebunyian yang (mungkin) tidak nyaman pun dapat dijalin menjadi suatu bentuk kesenian baru yang... Ah maaf maaf, mari kita tinggalkan perbincangan ini sebelum ia menjelma menjadi diskursus seni yang membosankan.
Berikut adalah para penampil yang akan mempertontonkan komposisinya pada sesi Humming Mad kali ini :
Berikut adalah para penampil yang akan mempertontonkan komposisinya pada sesi Humming Mad kali ini :
Sangsaka Worship adalah trio noise/experimental asal Jakarta yang digawangi oleh nama-nama yang sudah tak asing lagi di skena noise Indonesia, yaitu Sawi Lieu, Wing Narada Putra (Maverick), dan Al Imran Karim. Mereka sudah mengeluarkan beberapa split-album dengan aksi-aksi lokal lain seperti To Die, grup noisecore asal Jogja dan Augusta, grup noise rock uber-bising yang juga akan turut meramaikan sesi Humming Mad #7 ini.
Rilisan mereka agak susah diperoleh karena tersebar sporadis di situs-situs filehosting antah berantah. Beruntung mereka sempet mendokumentasikan beberapa materi mereka di akun Soundcloud mereka. Tentunya obscurity adalah sebuah nilai tambah bagi jenis musik seperti ini, no?
Diskografi:
- Split with Augusta | Split-Album | Wahana Records, 2012
Mataharibisu adalah proyek Ambient/Electronic/Shoegaze besutan duo Aga Rasyidi Sukandar (Titikkoma) dan Yudistira Abjani. Proyek dibentuk pada tahun 2008 ini memainkan musik electronica berbalut layer-layer gitar yang sedikit-banyak mengacu kepada shoegaze era 90s.
Diskografi:
- Ruang Hampa Menuju Cahaya | Demo | Inmyroom Records
- Chorion Apolysis | Album | Inmyroom Records, 2011
3. AUGUSTA
Diskografi:
- Split with Sangsaka Worship | Split-Album | Wahana Records, 2012
Neowax adalah grup indie-rock bermazhabkan no-wave asal Bandung. Di saat anak muda di Bandung saat itu kebanyakan terhanyut oleh arus Britpop dan indie-rock Inggris, Neowax justru memainkan indie-rock a la Amerika yang cenderung lo-fi dan berornamenkan kord-kord inkonvensional. Pada tahun 2012 ini, Neowax baru saja merilis album kedua mereka yang bertajuk “The Convention of Temperamentalia”.
Diskografi:
- Ghost Treat Magic | Album | Hitheroad Records, 2008
- The Convention of Temperamentalia | Album | WawBaw Records, 2012
Pairs adalah duo noise-rock asal Shanghai, China. Bila harus mendeskripsikan musik mereka, jujur kami hanya terpikirkan dua kata: lo-fi dan kitschy. Mereka berkunjung ke Indonesia dalam rangka tur Asia Tenggara. Jujur, kami tak mengerti mengapa mereka memilih
menghabiskan natal dan tahun baru dengan melakukan tur. Sama dengan ketidakmengertian kami dengan lirik-lirik dan musik mereka yang absurd.
Diskografi:
- Pairs | Album | Qu Records, 2010
- Summer Sweat | Album | 2011
- Grandparent | Album | 2012
- If This Cockroach Doesn’t Die, I Will | Album | Metal Postcard Records, 2012
Untuk informasi lebih lanjut, sila kunjungi:
Facebook: facebook.com/we.hum
Twitter: @wehumcollective
Blog: http://wehum.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment